Saat kita masuk ke suatu tempat baru, suasana akan terasa asing. Semua hal serasa tidak ingin menyapa. Namun semua berubah saat ada yang mulai menyapa dan menyadari kehadiran kita disana. Dia memperkenalkan diri sebagai ' Teman'.
Hari demi hari berlalu, membuat sosok 'Teman' menjadi semakin dekat dan akrab. Hingga tiba pada saat dimana kita benar2 merasa memerlukan 'Teman' di setiap sudut hidup kita. Tapi, tanpa kita sadari, sosok 'Teman' itu tidak benar2 merasa kita adalah 'Teman' nya juga. Karena ternyata, 'Teman' yang bersama dengan kita di hampir tiap sudut waktu itu, hanya memerlukan 'sesuatu' yang ada dalam diri kita.
Yang tak dimiliki olehnya tentu saja....dan kita tidak tahu. Semakin dalam kita bergantung pada 'Teman' , hingga pada suatu titik perpisahan, begitu banyak kesedihan yang ingin kita luapkan bersama 'Teman'.
Namun apa yang kita lihat, saat kita melangkah menjauh, dan semakin jauh, sosok 'Teman' itu tak bergeming. Tak mengejar. Tak menginginkan kita lagi. Karena saat itu, 'Teman' sudah tak membutuhkan apa2 dari kita lagi. Ketika kaki sudah melewati titik perbatasan, kita baru akan sadar, sang 'Teman' tidak menganggap kita sebagai 'Teman'
*A note for all my 'friend',